ShoutMix chat widget

Link exchange-Tukar Link

Saturday, 12 September 2009

KAJIAN TEKNIS ASPEK PENGAWASAN BAHAN NUKLIR DALAM PASIR ZIRKON
Sudarto, Dyah Kallista, Dedi Hermawan
Pusat Pengkajian Sistem Teknologi dan Pengawasan Instalasi Bahan Nuklir
Badan Pengawas Tenaga Nuklir – Jakarta

ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Pusat Sumber Daya Geologi ditemukan bahan Zirkon di beberapa lokasi khususnya di kalimantan yang mengandung uranium dan thorium dan bahkan hasil penambangan zircon ini telah diekspor dalam jumlah besar secara illegal. Zircon merupakan silikat Zirconium yang terjadi secara alami digunakan dalam jumlah besar (1 juta ton per tahun) karena sifatnya yang kokoh dan kestabilan kimianya sangat kuat. Semua zircon mengandung uranium dan thorium yang diikat menjadi kisi-kisi kristal, umumnya pada level sampai dengan 500 ppm uranium + thorium. Makalah ini memfokuskan pada satu aspek yaitu pengawasan terhadap bahan nuklir yang terdapat dalam setiap penambangan pasir Zircon. BAPETEN sebagai lembaga pemerintah diberi kewenagan (berdasarkan UU No. 10 tahun 1997 tentang ketenaganukliran) untuk melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan tenaga nuklir termasuk bahan nuklir seperti thorium dan uranium. Salah satu upaya peningkatan efektifitas pengawasan ditempuh melalui kegiatan kajian teknis dimulai dengan identifikasi dan inventarisasi kandungan thorium dan uranium pada penambangan pasir zircon. Untuk melaksanakan amanat UU No. 10 Tahun 1997, pengawasan terhadap bahan nuklir (termasuk yang berasal dari hasil penambangan Zirkon) ditegakkan mengikuti Peraturan Kepala BAPETEN No. 09 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Protokol Tambahan Pada Sistem Pertanggungjawaban Dan Pengendalian Bahan Nuklir. Peraturan ini menetapkan bahwa penambangan bahan nuklir yang harus diawasi oleh BAPETEN adalah penambangan yang pengiriman/ekspornya mengandung bahan sumber untuk kegiatan nuklir dan nonnuklir dimana untuk setiap lokasinya jumlah bahan nuklir yang dikirim melebihi 1 (satu) ton uranium atau thorium. Dari hasil kajian teknis dapat disimpulkan bahwa dalam setiap hasil penambangan pasir zikon (ribuan ton per tahun) yang diekspor besar-besaran secara illegal ternyata mengandung uranium dan thorium yang melebihi batas yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala BAPETEN No.09 Th 2006 tentang Pelaksanaan Protokol Tambahan Pada Sistem Pertanggungjawaban Dan Pengendalian Bahan Nuklir.